Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kesehatan Masyarakat Ditingkatkan Melalui Pendidikan Kepramukaan

51

Pendidikan formal yang sudah ada perlu dilengkapi dengan pendidikan non formal dan informal salah satunya melalui pendidikan kepramukaan. Gerakan Pramuka berkontribusi bagi pembangunan karakter bangsa menuju yang lebih baik. Kementerian Kesehatan berkomitmen mendukungan pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka sesuai yang terkandung dalam nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.

Demikian sambutan Menkes yang dibacakan Wamenkes Prof. Ali Gufron pada acara pelantikan/pengukuhan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) Tingkat Nasional Masa Bakti tahun 2011-2016, di Jakarta (5/1).

Gerakan Pramuka saat ini makin diperhitungkan sebagai wahana pembelajaran. Selain itu, gerakan pramuka dapat membentuk karakter bangsa dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang memiliki watak, kepribadian, dan akhlak mulia.

“Dengan menjadi Pramuka, generasi muda akan membekali diri untuk bela negara, memiliki jiwa patriotisme pembangunan, dan perekat keutuhan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Menkes.

Gerakan Pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan banyak dalam membantu terlaksananya berbagai program pembangunan termasuk di bidang kesehatan.

Pramuka baik secara individu sebagai anggota keluarga maupun sebagai kelompok di gugus depan dan sekolah berperan besar memberikan kesadaran bagi sesama anggota keluarga, teman, dan masyarakat, ikut serta menyadarkan dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), lanjut Menkes.

Ditambahkan, kemitraan Kemenkes dan Gerakan Pramuka perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa depan dalam peranannya membina kaum muda bangsa Indonesia terutama dalam bidang kesehatan.

“Melalui kolaborasi dan kerjasama yang kuat ini kita dapat berjuang bersama-sama dalam mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan bangsa Indonesia yang setinggi-tingginya”, ujar Menkes.

Pada tanggal 20 Agustus 2011, Menteri Kesehatan bersama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menanda-tangani kesepakatan kerjasama tentang peningkatan kesehatan masyarakat melalui pendidikan kepramukaan, yang memperbaharui ikatan kerjasama yang ditanda-tangani pada tahun 1985 yang lalu.

Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Saka Bakti Husada) yang telah terbentuk pada tanggal 17 Juli 1985 merupakan wadah Pramuka Penegak dan Pandega di bidang kesehatan. Kemenkes berkepentingan dan bertanggung jawab membina dan mengembangkannya sesuai perkembangan masalah kesehatan bangsa. Kemenkes melalui Badan PPSDM Kesehatan telah memberikan perhatian untuk mewujud-nyatakan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan Presiden RI tahun 2006, dengan membentuk Gudep-Gudep berbasis di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan Balai Pelatihan Kesehata (Bapelkes) di seluruh Indonesia.

Sebulan yang lalu Menkes membuka Perkemahan Bakti Tingkat Nasional Saka Bakti Husada keempat di Bumi Perkemehan Gorontalo. Acara ini diikuti lebih dari 1.200 Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari seluruh Indonesia yang meminati bidang kesehatan, perkemahan berlangsung dari tanggal 25 September sd 2 Oktober 2011.

Saka Bakti Husada memiliki 35 kecakapan khusus, terhimpun ke dalam 6 krida. Pramuka Indonesia sebanyak 22 juta orang (terbanyak di dunia) merupakan potensi luar biasa untuk didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah kesehatan di negeri kita, ujar Menkes.

“Saka Bakti Husada diharapkan menjadi wahana bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kecakapan dan ketrampilan serta pengalaman dalam bidang kesehatan. Selain itu untuk membentuk kesadaran disiplin hidup sehat dalam lingkungan sehat dan berkualitas,” harap Menkes.

Menurut Menkes, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan hasil kerja keras sektor kesehatan saja, tetapi juga kerja keras serta kontribusi berbagai sektor pembangunan lainnya.

Menkes meminta kepada jajaran Pimpinan Saka Bakti Husada di Pusat untuk menterjemahkan MOU antara Kemenkes dan Kwarnas Gerakan Pramuka ke dalam agenda kegiatan yang lebih nyata dan kongkrit sehingga dapat dilakukan oleh setiap anggota Pramuka.

Menkes minta unit kerja di lingkungan Kemenkes maupun Dinas Kesehatan di daerah-daerah untuk mengikut-sertakan Gerakan Pramuka dalam setiap kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat, serta mengalokasikan sumberdayanya untuk meningkatkan dan memajukan Saka Bakti Husada.

Menkes mengapresiasi Gerakan Pramuka yang selama ini secara konsisten mendidik dan membangun karakter anak bangsa melalui penyelenggaraan pendidikan budi pekerti dan pelatihan ketrampilan bagi generasi muda Indonesia.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faksimili: (021) 52960661; 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 021-500567, atau e-mail kontak@depkes.go.id.

Previous Article
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Next Article
Kemenkes Gerak Cepat Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

MINISTRY OF HEALTH RELEASE


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2024